M. Rizky Febriawan: Lebih Canggih Mana LRT, MRT atau KRL?

Lebih Canggih Mana LRT, MRT atau KRL?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PT Adhi Karya (Persero) untuk membangun Light Rail Transit (LRT) menggantikan proyek monorel yang mandek.

LRT ini nantinya akan dibangun dalam dua tahap, di mana yang tahap pertama adalah rute Cibubur-Cawang-Grogol. Sedangkan pembangunan tahap dua untuk rute Bekasi Timur menuju ke Cawang.

Dengan adanya LRT akan menambah pilihan masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk berpindah lokasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus bermacet-macet ria, selain MRT dan KRL.
Lalu apa bedanya LRT, MRT dan KRL? berikut penelusuran Liputan6.com dari sejumlah sumber:



Light Rail Transit (LRT)

LRT yang tergolong dalam kereta ringan tersebut merupakan alat transportasi masal yang biasa dioperasikan di kasawan perkotaan. Dalam pengoperasiannya LRT ini dapat ditempatkan diantara lalu lintas lainnya mengingat tidak memiliki kecepatan tinggi, hanya sekitar 30-40 kilometer per jam

Kereta yang banyak digunakan di kota-kota besar di Eropa dan Amerika Serikat ini masing-masing gerbong memiliki mesin penggerak sehingga tidak terpusat dalam satu gerbong.

Dalam hal pengoperasiannya, kereta yang memiliki lebar 2,7 hingga 2,8 meter ini dapat dikendalikan dengan sistem otomatis tanpa harus menggunakan masinis layaknya KRL. 

Mengingat dimensinya yang kecil, LRT memiliki keunggulan dimana memiliki radius putar hanya 20-30 meter. Berbeda dengan MRT dan KRL yang diatas itu. Untuk itulah salah satu alasan pemerintah memilih LRT ketimbang monorail adalah dengan radisu lingkar itu sangat cocok dengan kondisi Jakarta yang memiliki gedung-gedung tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © M. Rizky Febriawan Urang-kurai