Pages

Pages - Menu

Senin, 23 Maret 2015

Aksi Jual Bikin IHSG Bakal Koreksi

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Lantaran, selama empat hari terakhir indeks saham terus mengalami kenaikan.

"Mungkin ada profit taking, empat hari terakhir naik," kata Analis PT Ciptadana Securities, Adrianus Bias kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (2/11/2014).

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG menguat sebanyak 14,4 poin atau 0,28 persen ke level 5.164,28. Adrianus mengatakan, kenaikan tersebut dipicu oleh rilis data ekonomi makro yang sesuai dengan ekspektasi.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik(BPS) melaporkan laju inflasi November 2014 berada pada angka 1,5 persen. Angka ini lebih tinggi dari Oktober 2014 sebanyak 0,47.

Tingginya angka inflasi didorong oleh imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun begitu lebih baik dari inflasi kenaikan BBM sebelumnya Juni 2013 yang menembus angka 3,2 persen.

"Relatif sesuai dengan ekspektasi, memang dampak harga BBM cukup. Ternyata dalam koridor, jadi positif ke market," tutur Adrianus.

Pada perdagangan saham hari ini, Andrianus memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.100. Sementara resistance pada level 5.150.

Untuk rekomendasi beli saham, Adrianus memilih PT United Tractors Tbk (UNTR). Sedangkan untuk jual, dia merekomendasikan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT PP Tbk (PTPP), PT Indosat Tbk (ISAT).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, pihaknya melihat penurunan saham batu bara dan perkebunan terutama sawit selama ini akibat harga minyak yang turun terasa berlebihan. Rekomendasi akumulasi secara moderat untuk potensi menguat ke depan.
"IHSG akan berada di level support 5.145-5.105-5.070 dan resistance 5.195-5.251," ujar Yuganur. (Amd/Ahm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar