M. Rizky Febriawan: 5 Hukuman Paling Kejam Jaman Dulu

5 Hukuman Paling Kejam Jaman Dulu

5 Hukuman Paling Kejam Jaman Dulu – Manusia adalah sosok yang sering kali terlibat dalam sebuah kesalahan. Ada kalanya pula kesalahan yang terlalu berlebihan bisa membuat mereka melakukan kejahatan sehingga mendapatkan hukuman. Untuk itulah sebuah aturan ditetapkan agar para penjahat menjadi kapok.
Kalau menurutmu hukuman yang ada saat ini tidak adil, maka sepertinya kamu harus mengetahui bagaimana hukuman yang pernah terjadi di abad pertengahan dulu. Karena jika kamu tahu, kamu pasti akan bergidik ngeri karena alat hukuman yang ditetapkan pada zaman dulu sangat sadis. Disebut sadis karena mereka tidak langsung membunuh tersangka tetapi membuatnya tersiksa setengah mati.
Berikut adalah 5 Hukuman Paling Kejam Jaman Dulu :
1. Breast Ripper
Hukuman Paling Kejam Jaman Dulu
Breast Ripper mungkin adalah alat yang bakal membuat seluruh wanita di dunia benar-benar menjaga sikapnya. Karena di abad pertengahan dulu, saat ada wanita yang ketahuan melakukan perbuatan asusila, dia bakal bisa mendapatkan pengalaman yang tak akan bisa dilupakan seumur hidupnya.
Bayangkan saja, mereka yang ketahuan melakukan tindakan asusila, maka langsung dicabut payudaranya. Benar, dicabut! Dengan alat yang berbentuk seperti pengait ini, si wanita yang bersalah harus rela payudaranya dicabut dengan kasar dan tentunya membayangkan saja sudah tak sanggup.
2. Coffin Torture
Hukuman Paling Kejam Jaman Dulu
Coffin Torture adalah salah satu bentuk penyiksaan hukuman yang juga dibilang sadis. Di mana ketika seorang terpidana sudah dipastikan bersalah, maka dia akan digantung dalam peti mati berbentuk logam ini. Korban bakal diletakkan di peti mati logam ini tanpa diberi makanan dan minuman dan digantung di bawah hujan serta panas sesuai dengan masa hukumannya, Hingga akhirnya nanti akan ada hewan pemakan daging yang datang pada si narapidana dan mengelilingi korban sampai mati perlahan begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © M. Rizky Febriawan Urang-kurai